Selasa, 12 Mei 2009

Surat dari Rabb-ku

Saat engkau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU. Walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap. AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk.

Disuatu tempat engkau duduk disebuah kursi selama 15 menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berpikir engkau akan berbicara kepadaku tetapi engkau berlari ke telephone dan menelephone seorang teman untuk mendengarkan gossip terbaru. AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menantimu dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berpikir engkau terlalu sibuk mengungkapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang kesekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja disekitarmu dan melihat beberapa teman berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum mereka menyantap rezeki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah tidak apa-apa masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus engkau kerjakan. Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakah engkau suka menonton TV atau tidak. Hanya saja engkau selalu kesana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan. Kembali AKU menantimu dengan sabar saat engkau menonton TV dan sambil menikmati makananmu, tetapi kembali engkau tidak berbicara kepadaKU.

Saat tidur KU pikir engkau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, engkau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU engkau sebut. Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. AKU telah bersabar lebih lama dari yang engkau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, doa, pikiran atau ucapan syukur dari hatimu. Baiklah engkau terbangun kembali dan kembali AKU menantimu dengan penuh kasih, bahwa hari ini kau akan memberikan sedikit waktu untuk menyapaKU.

Tapi yang AKU tunggu …., tak jua kau menyapaKU, dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam, hingga hari berganti hari kau masih mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU.

Apakah salahku padamu ? rizki yang AKU limpahkan, kesehatan yang AKU berikan, harta yang AKU relakan, makanan yang AKU hidangkan, anak-anak yang AKU rahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU? Percayalah AKU selalu mengasihimu dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaku, memohon perlindunganKU dan bersujud menghadapKU.

Yang selalu menyertaimu setiap waktu,
ALLAH SWT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar