Selasa, 19 Mei 2009

Kok Sulit Konsentrasi Belajar?

Assamulaikum,
Ustadah anak saya sepertinya sulit konsentrasi. Kalau di kelas umek terus, nggak bisa diam. Kenapa ya kok bisa begitu, apa ada kelainan? Beberapa anak teman saya yang seperti ini dibawa ke dokter dan akhirnya diberi obat. Memang katanya bisa jadi lebih tenang, setidaknya kalau minum obat pagi hari bisa tahan sampai jam 12 siang. Apakah obat seperti ini tidak berbahaya kalau dikonsumsi terus menerus? Ada nggak terapi psikologi untuk meningkatkan konsentrasi yang bisa diberikan biar tidak perlu pakai obat?
Terimakasih. - Ibu Vyn

Waalaikumsalam
Konsentrasi anak ketika belajar di kelas maupun di rumah dipengaruhi beberapa faktor, antara lain kondisi fisik, situasi emosi, situasi sosial, dan juga minat. Kita harus meneliti dulu sebab kesulitan konsentrasi, baru bisa memberikan saran, apakah perlu terapi, atau perlu obat, atau penanganan lain. Dari beberapa kasus yang pernah kami tangani, memang ada anak-anak dengan kesulitan konsentrasi. Jika tanda-tanda umek tersebut diteliti lebih lanjut, kemungkinan ada ketidaktuntasan sistem sensorik-motorik. Maka salah satu solusinya dalah dengan mengikuti terapi okupasi dengan pendekatan sensorik integrasi. Terapi dilakukan untuk menstimulasi tubuh agar mengatur regulasi diri lebih baik. Jadi tidak perlu obat untuk membuat anak tenang dan mudah berkonsentrasi.

Konsentrasi bisa dipengaruhi oleh situasi emosi. Beberapa anak memang tampak terlihat melamun ketika di kelas sehingga kelihatan sulit konsentrasi. Biasanya anak-anak melamun dua hal, antara berkhayal atas keinginan-keinginan yang belum tercapai atau kecemasan terhadap berbagai hal yang mereka takutkan. Terapi yang dilakukan tentu saja dalam rangka membantu mereka mengelola keinginan dan mengelola kecemasan. Terapi ini biasanya dengan program orangtua dan anak, tidak perlu obat juga.

Penggunaan obat mungkin saja perlu ketika kesulitan konsentrasi cukup parah, sebab obat dapat menstimulasi tubuh untuk mengatur sistem hormon yang membantu regulasi dalam tubuh. Setiap penggunaan obat tentu ada efek sampingnya dan setiap orang memberikan respon yang berbeda, bisa cocok bisa tidak cocok, bisa berbahaya bisa juga tidak. Jika memang berkenan menggunakan obat, sebaiknya tanyakan kepada dokter pemberi obat tentang kegunaan obat tersebut, dan galilah lebih detil efek samping yang mungkin didapat ketika mengkonsumsinya. Dokter punya kewajiban untuk menjelaskan semua itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar