Selasa, 12 Mei 2009

Bu Indra 0309 - Sakit di Musim Hujan

Musim penghujan yang datang selalu disertai dengan berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang termasuk kategori berat. Mulai dari flu, diare, muntaber, kutu air, leptospirosis, hingga demam berdarah dengue (DBD). Mengingat setelah hujan turun lebat, air tidak langsung masuk ke tanah melainkan ada yang tergenang. Bahkan dengan banyaknya sampah kaleng, ban bekas produk lain pasti membuat air tergenang cukup lama sehingga nyamuk-nyamuk menjadi betah hidup di sana.

Apalagi di daerah yang rawan banjir, berbagai penyakit itu biasa menyambangi. Jika banjir hanya menggenangi selama beberapa hari, akan menyebabkan kutu air, flu dan ISPA. Tetapi jika air menggenang cukup lama, biasanya menyebabkan diare karena kurangnya sanitasi yang bersih di lingkungan sekitar.

Penyakit yang biasa menyambangi kita sewaktu musim penghujan atau peralihan musim tiba ialah flu atau dalam bahasa yang lebih awam ialah masuk angin. Meski demikian, influenza menjadi “langganan” sewaktu musim penghujan, dan kerokan menjadi solusi paling awal untuk “mengeluarkan” angin. Namun jika setelah beberapa hari kemudian gejala flu tersebut tidak kunjung sembuh, sebaiknya memeriksakan diri ke puskesmas atau klinik terdekat.

Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan termasuk hidung, tenggorokan, saluran bronkial dan paru-paru. Meskipun umum disebut flu, influenza tidak sama dengan virus perut yang menyebabkan diare dan muntah. Di Indonesia, influenza umumnya banyak terjadi saat pergantian musim kemarau ke musim hujan dan sepanjang musin hujan. Setiap orang bisa terkena sakit flu, tetapi anak kecil, orang lanjut usia, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan mereka yang memiliki penyakit kronis umumnya lebih mudah diserang.

Untuk mencegah beberapa penyakit, sebaiknya sering melakukan cuci tangan. Sebagian virus flu menyebar lewat kontak langsung, jadi usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan kalau bisa dengan air hangat. Jangan menyentuh wajah, karena biasanya virus flu masuk ke tubuh lewat mata, hidung atau mulut. Jadi usahakan jangan terlalu sering menyentuh bagian muka.

Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung phytochemical. Phytochemical adalah bahan kimia alami yang ada pada tumbuhan yang memberi vitamin pada makanan. Zat jenis ini terdapat pada buah dan sayur segar berwarna hijau, merah dan kuning gelap, jadi usahakan memperbanyak konsumsi makanan jenis ini. Juga usahakan minum banyak air. Air berfungsi mengangkat racun-racun yang ada dalam tubuh. Orang dewasa membutuhkan delapan gelas air dalam sehari, sehingga usahakan untuk banyak minum air putih untuk mengangkat racun-racun di dalam tubuh.

Untuk mencegah demam berdarah (DBD), rajin-rajinlah membersihkan selokan, bak-bak air tadah hujan, dan menyiangi kebun untuk menghindari nyamuk berkembang biak. Usir nyamuk dengan obat nyamuk sebelum tidur, atau bisa juga dengan menggunakan obat nyamuk gosok.
Sementara itu diare biasanya muncul pada saat hujan turun setiap hari, ketika selokan-selokan yang tersumbat meluap dan membawa parasit cacing serta amoeba. Untuk mencegah diare, biasakan pula menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dan kaki setelah bepergian. Kenakan alas kaki untuk mencegah penyebaran kotoran atau parasit masuk lewat kulit. Agar tidak terkena penyakit diare, dapat diusahakan dengan cara menjaga pola makan, istirahat, dan olahraga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar