Rabu, 19 Mei 2010

Dahsyatnya CINTA

Ceritanya, Ustadz Abdul Kadir Baraja ingin bertemu denganku (ting..ting...orang penting ini, agenda2 nggak penting ditunda dulu). Kali pertama sebelumnya, beliau datang untuk mengatrakan seseorang untuk konsultasi. Yang ini, apa lagi ya? Begini lanjutannya...


Abdul Kadir Baraja told :
Ustadzah sekali-kali harus ikut saya ke Malang (lha ayuk..itu kota kelahiran saya), di sebuah desa terpencil, di daerah Tumpang ada sebuah tempat yang perlu kita kunjungi (ahh, makin penasaran, masak aku nggak tahu tempat unik di malang...lha iyalah, udah 10 tahun nggak di sana tiap hr)

Di sana, ada seorang ustad, mantan dosen Akuntansi Unmer, bersama istrinya merawat orang-orang gila. Mereka sudah melakukan itu selama 10 tahun (nah..pas..aku nggak tahu, pas ada, pas aku keluar dari Malang). Mereka merawat orang-orang gila ini nggak pake' obat penenang SAMA SEKALI, cuma pake' QUR'AN dan HADITS. Dan alumninya tempat ini-orang-orang gila yang akhirnya sembuh dan bisa kembali ke masyarakat- jumlahnya sudah ratusan. Kamu tahu apa KENDARAAN orang ini, cuma satu : CINTA..iya...CINTA. Dia merawat orang-orang gila itu dengan penuh cinta, ada yang merusak dimaafkan, nggak ada keerasan, ada yang badannya kumal, nggak ngerti mandi, ya dimandikan sama ustadz ini, ada yang buang hajat dimana-mana ya dia bersihkan, subhanallah..sampe yang nggak ngerti cebok, dia cebokin...dia rawat orang-orang gila itu seperti anaknya, yg kadang-kadang oleh keluarga mereka sendiri sudah tidak dipedulikan, malah lebih senang kalo mati. Tapi sama ustadz ini dirawat betul, diajari menata dirinya sendiri, tiap hari dibacakan Qur'an dan Hadits.Saya melihat sendiri, gimana anehnya orang gila ini. Ada yang ketawa sendiri, ada yang pandangan kosong, ada yang banyak omong, ada yang suka ngamuk2. Dan ustadz ini kok begitu sabar, telaten mendidik mereka satu per satu.

Kata ustadz ini : mereka bukan orang GILA, tapi mereka adalah orang yang sedang kena COBAAN. Orang GILA itu adalah orang WARAS yang berbuat MAKSIAT..baru itu bener2 gila...

Ustadzah harus renungkan ini. Ini adalah sumbangan besar untuk disiplin ilmu Anda. bahwa yang namanya terapi itu sebetulnya nggak perlu pake' obat-obatan , tapi bisa cukup dengan QUR'AN dan HADITS yang disampaikan dengan CINTA. Ini benar-benar tentang Dahsyatnya CINTA. Ustadz ini betul-betul bisa menunjukkan CINTA kepada sesama, pengabdian yang begitu dalam. Bagaimana tidak? karirnya sebagai dosen, dia tinggalkan untuk merawat orang-orang ini, dia hidup sederhana, dan tetap bisa menghidupi istri dan satu anaknya yang masih kecil, padahal umurnya masih muda..belum 40 tahun, tapi kebijaksanaan hidupnya luar biasa...


Dalam diskusi 3 orang, antara saya, Ustad Abdul Kadir Baraja dan Ustad Nur Hidayat, betul2 membuat kami merasa "tersungkur", mengingat kebesan jiwa, keluasan hati, kekuatan sabar, dan iman ustadz di daerah Tumpang, Malang itu. Yang dengan kesediaannya, mencari, menerima, menampung, dan merawat orang-orang gila...


Ustad Nur : Jika orang gila yang sudah tidak dipedulikan oleh keluarganya, bisa berubah menjadi baik. Maka anak-anak didik kita di Al Hikmah ini bisa juga berubah bukan? Jika anak-anaknya belum berubah, mungkin saja gurunya kurang CINTA pada anak-anaknya


Ustad Kadir : Jadi seorang ibu yang menyerahkan anaknya pada pengasuh, baby sitter semacam itu, berarti ibu ini kurang CINTA pada anak-anaknya. Mereka lebih pentingkan pekerjaan mereka.


Cerita tentang ustadz yang merawat orang gila ini, semoga menjadi sebuah motivasi bagi kita, bahwa di luar sana ada orang-orang yang penuh cinta, sabar, dan iman berjuang demi sebagian orang dalam masyarakat. Semoga mengetuk hati kita untuk lebih peduli dengan sesama. Jika Ustad Nur berharap guru-guru bisa lebih CINTA pada anak didiknya, agar pendidikan itu bisa MENGUBAH...Saya juga ingin mengajak para orangtua untuk menCINTAi anak-anak mereka dengan tulus, dengan memberikan komitemn, perhatian, dan doa tulus untuk anak-anak mereka, jangan sampai menyerahkan semua proses pendidikan pada sekolah. Sekolah butuh orangtua. Jika Ustad Kadir mengira ibu-ibu yang tidak mengasuh anaknya itu kurang CINTA...Wahai para ibu, mari kita perkuat cinta pada anak-anak kita, dengan cara kita...dengan segala keterbatasan kita Untuk semuanya saja, mari kita bertindak dengan CINTA, mari bekerja dengan CINTA, mari kita beribadah dengan CINTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar